JelajahPesantren.Com – Pondok Pesantren Putra-putri “PPAI ALKAROMAH ” didirikan pada tahun 1990. Sejarah pendirian Pesantren Al-Karomah ini berawal dari pengajian anak-anak (santri kalong) yang sudah di rintis sejak tahun 1977 yg saat itu bernama “Tarbiyatus Shibyan ” oleh seorang ulama yang sederhana dan bersahaja bernama Alm. KH. Mudhoffir Murtadlo, yang estafetnya diteruskan oleh Gus Irfan Musadat, SAg., MA
Lokasi Pesantren Al-Karomah yang dulu bernama “Tarbiyatus Shibyan” berlokasi di Jalan Raya Curungrejo 01/01 Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, lokasi yang cukup strategis. Jalan poros utama jalur dari kota Malang menuju Kepanjen lewat Kendalpayak.
Adapun Unit Pendidikan yg ada di pesantren:
- Pendidikan Al Qur’an yg meliputi :
- TPQ Methode Qiroati
- Al Quran binnadhri
- Al Quran bilghoib
- Pendidikan Madrasah Diniyah
- Ula
- Wustha
- Ulya
III. Pendidikan Takhosshush kajian kitab kuning
- Pendidikan ilmu-ilmu kemasyarakatan :
- Khithobah/ Muhadloroh
- Sholawat Nabi
- Seni Al Banjari
- Seni Bela diri Pagar Nusa
- Olah raga
- Entrepreneurship
Bagi para santri baik putra ataupun putri juga bisa sekolah di sekolah formal baik negeri ataupun swasta mulai dari SD/ MI, SMP/ MTs, SMA/ MA dan juga perguruan tinggi yang jaraknya sekitar 500 M sampai dengan 10 km
dari pesantren bisa d tempuh dengan bus sekolah yang disediakan oleh pesantren.
BLK PPAI AL KAROMAH
Yayasan pendidikan dan perguruan pondok pesantren PP. AI AL KAROMAH dalam rangka menghadapi perkembangan zaman yang begitu dramatis dan sekaligus sebagai upaya pengembangan program pendidikan yang ada di pesantren selain pesantren mengajarkan ilmu-ilmu agama dengan basis kitab-kitab salaf/klasik para santri juga d bekali dengan life skill melalui program BLK (Balai Latihan Kerja) Komunitas di bawah binaan Depnaker. Dengan demikian para alumni atau lulusan pesantren ini diharapkan mampu untuk berkiprah d tengah kehidupan masyarakat baik melalui ilmu agama maupun life skill-nya selain itu BLK Komunitas PPAI AL KAROMAH ini juga memberikan pembinaan kepada masyarakat secara umum dengan batasan kuota yang tersedia dalam rangka membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM terutama dalam bidang life skill dan vokasional.
